Open class?! siapa takut
Open class ?! Siapa takut
Diary ,November 2010 , diterbit Edisi II /April 2011 Basiru Buletin Forum MGMP Kab.Sumbawa
MGMP Matematika
Bermutu Kec.Utan merupakan salah satu dari program BERMUTU dalam rangka
meningkatkan kompetensi dan kinerja guru.Pada pertemuan ke empat dengan materi
pelaksanaan tindakan. MGMP Matematika Bermutu Kec. Utan telah melaksanakan
kegiatan open class yang pelaksanaannya hari kamis tanggal 11 November 2010
dilakukan di sekolah imbas yaitu di SMP Negeri 1 Rhee. Salah satu dari peserta
MGMP sebagai guru model sedangkan peserta yang lainnya sebagai observer .Selama
ini kebanyakan dari kita merasa tidak nyaman jika pada saat kita mengajar ada
orang lain di dalam kelas tempat pelaksanaan
proses pembelajaran berlangsung .Apalagi jika pelaksanaan itu dipantau
oleh pengawas maka guru yang bersangkutan akan merasa tidak tenang dan gugup
dalam mengajar
Namun lain
halnya dengan apa yang kita lakukan sekarang. Open class menjadi suatu
kebutuhan bagi seorang guru untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan yang
dicapai oleh peserta didik. Semenjak Pogram MGMP Bermutu berlangsung, peserta
MGMP menjadi tahu bagaimana memperbaharui proses pembelajaran agar menjadi
kratif dan inovatif. Salah satu cara untuk mengetahui berhasil atau tidaknya
proses pembelajaran yang berlangsung
maka perlu diadakan open class.
Open class adalah kegiatan melaksanakan pembelajaran untuk
diamatii oleh para observer (guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dosen,
widyaiswara, pimpinan dinas pendidikan, maupun masyarakat umum), yang kemudian
dilanjutkan dengan kegiatan diskusi refleksi. Istilah open class biasa
digunakan dalam kegiatan Lesson Study, dan dapat dikatakan sebagai
kegiatan inti dari Lesson Study
Guru model: adalah guru peserta yang mendapat
kesempatan untuk melaksanakan pembelajaran di sekolahnya dan diobservasi oleh
peserta yang lain
LESSON STUDY
atau study pembelajaran (Jugyokenkyu) adalah suatu modell pembinaan profesi
pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan
berlandaskan prinsip-prinsip kolegialitas dan mutuall learning untuk membangun
learning community.
- Didalam lesson
study terdapat tiga pendekatan yaitu , plan , do dan see. Lesson study
tidak hanya berkaitan dengan masalah pengetahuan dan pemahaman secara
konseptual, namun lebih penting pada aspek teknis pelaksanaan sesuai dengan
sintaks yang tepat. Persoalan teknis yang dimaksud meliputi:
Bagaimana membuat perencanaan
pembelajaran yang opersional dan lengkap
- Bagaimana melaksanakan open class dan
observasi pembelajaran
- Bagaimana melakukan diskusi refleksi yang
interaktif dan efektif .
Di MGMP Matematika bermutu
kec.Utan Pada
saat pertemuan ke tiga dengan materi
perencanaan tindakan kami telah menyusun rencana (plan) pembelajaran serta
perangkat pembelajaran secara kolaboratif, kemudian pada pertemuan ke empat
dilanjutkan dengan (do) pelaksanaan pembelajaran di depan kelas (open class)
dengan salah satu peserta MGMP sebagai guru modell sedangkan peserta yang lainnya sebagai observer
seperti yang telah disepakati bersama. Dari
hasill pengamatan (see) guru model dan peserta MGMP yang merupakan observer pada saat open class
berlangsung mengadakan diskusi untuk melakukan refleksi. Apa yang dikomentarkan
oleh observer yang ikut mengamati pada saat
proses pembelajaran berlangsung akan menjadi masukan bagi guru modell untuk
memperbaiki dan sekaligus dapat meningkatkan praktik pembelajaran berikutnya. Peserta yang belum mendapat kesempatan untuk menjadi
guru model akan mempraktekkan di sekolah masing-masing dengan teman sejawat
sebagai observer untuk memenuhi tugas terstuktur yang merupakan kewajiban bagi
peserta MGMP
Kemudian
apa yang dirasakan pada saat pembelajaran berlangsung yang berisikan pengalaman
yang berkesan,kesuksesan dalam mengajar, kesulitan atau pengalaman yang penuh
problematika akan dituangkan dalam bentuk narasi atau disusun dalam bentuk case study
Case study atau study kasus adalah rangkuman
pengalaman pembelajaraan (pengalaman mengajar) yang ditulis oleh seorang guru
dalam praktek pembelajaran di kelas.Pengalaman tersebut memberikan contoh nyata
tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh guru pada saat melaksanakan proses
pembelajaran. Melaluii penkajian case study dalam pembelajaran dengan segala
komponen guru dapat melakukan evaluasi diri (self evalution) untuk dapat
menemukan kekurangan dan kelebihan dalam proses pembelajaran serta dapat
memperbaiki dan sekaligus meningkatkan praktik pembelajaran di kelas
masing-masing
Komentar
Posting Komentar