"TRIK MENULIS BUKU AJAR"

 


Pertemuan ke         : 5
Gelombang            : 32
Hari/Tanggal        : Jum'at, 31 Januari 2025
Nara Sumber         : Dr.Mudafiatun Isriyah,M.Pd
Moderator             : Lely Suryani,S.Pd.SD
Menulis                 : Menulis Buku Ajar


" Ketika seorang penulis hanya menunggu,maka sebenarnya ia belum menjadikan dirinya sendiri" (Stephen King)

         Kita ketahui bahwa guru dan buku ajar  adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan, ibarat dua sisi mata uang. Keduanya memiliki hubungan yang sangat erat. Guru sangat memahami bagaimana karakter peserta didik dari masing-masing latar belakang, kondisi ekonomi, kemampuan dan diferensiasi tentunya hal ini sangat berbeda dari masing-masing sekolah oleh karena itu seorang guru harus memiliki kemampuan dalam menyusun buku ajar. Dalam perjalanan menulis, kita menyadari bahwa ilmu pengetahuan tidak hanya tentang konsep dan teori, tetapi juga tentang bagaimana kita menyampaikannya dengan cara yang indah dan menyentuh.         
        Malam ini kembali kita di suguhkan dengan materi yang sangat menarik pada kegiatan Kelas Belajar Menulis Nusantara gelombang ke 32 PGRI yaitu "Menulis Buku Ajar" dengan nara Sumber Bunda Dr.Mudafiatun Isriyah,M.Pd,CPM seorang konselor, asesor, penulis dan mediator pendidikan yang memiliki dedikasi tinggi dalam dunia pendidikan dan bimbingan konseling, yang di dampingi oleh bunda Lely Suryani,S.Pd.SD sebagai moderator malam ini.

     Materi kali ini akan menuntun langkah kita untuk membuat buku ajar sesuai karakteristik siswa kita. Pastinya sangat bermanfaat untuk kita sebagai guru. Kita ketahui bahwa menulis buku ajar bukan sekadar menyampaikan materi, tetapi juga menginspirasi dan memudahkan pembaca dalam memahami konsep secara sistematis. Buku ajar yang baik tidak hanya informatif, tetapi juga menarik, relevan, dan aplikatif.

        Menulis buku ajar adalah seni menyusun ilmu agar dapat dipahami dengan mudah. Setiap kata yang dituliskan harus jelas, dan sesuai dengan kebutuhan pembaca. Buku ajar bukan sekedar kumpulan teori, tetapi juga jembatan bagi pembelajar untuk menguasai bidang dengan lebih baik. Struktur yang teratur, gaya bahasa yang menarik serta contoh yang relevan menjadi kunci keberhasilan sebuah buku ajar. Dalam menyusun buku ajar tentunya kita harus mencari tahu tujuan menulis buku ajar tersebut.

Adapun Tujuan Menulis Buku Ajar antara lain :
  • Mempermudah transfer ilmu kepada mahasiswa/siswa.
  •  Menyediakan referensi yang sesuai dengan kurikulum.
  • Meningkatkan kualitas pembelajaran
  • Menambah portofolio akademik dan pengakuan ilmiah bagi penulis.
     Seorang penulis harus mampu menyajikan materi dengan menarik dan interaktif agar pembaca termotivasi untuk terus belajar. Dengan dedikasi dan ketelitian, buku ajar dapat menjadi sumber ilmu yang bermanfaat oleh karena itu dalam menulis buku ajar ada beberapa langkah dalam menulis buku ajar yang inspiratif:
  1.  menentukan tujuan dan sasaran pembaca
  2. Menyusun kerangka buku .                                                                                                         Buku ajar harus memiliki struktur yang jelas, umunya terdiri dari 
  • Pendahuluan : Latar belakang, tujuan dan cakupan buku
  • Bab Utama : Materi disajikan secara sistematis , mulai dari dasar hingga tingkat lanjut
  • Latihan & Refleksi: Soal-soal latihan, studi kasus atau proyek untuk meningkatkan pemahaman
      3. Menulis dengan gaya yang menarik
  •  Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami
  • Hindari kalimat yang terlalu panjang dan bertele-tele
  • Gunakan ilustrasi, diagram, dan tabel untuk memperjelas konsep   
       4. Menggunakan metode pembelajaran yang Efektif
          Seperti :
        -  Contextual Learning: Metode ini menekankan pentingnya menghubungkan materi dengan
             pengalaman nyata pembaca. Dengan memberikan contoh dari kehidupan sehari-hari, pembaca
            lebih mudah memahami dan menerapkan konsep yang dipelajari. 
        - Active Learning: melibatkan pembaca secara langsung dengan memberikan pertanyaan reflektif
          dan latihan interaktif. Metode ini membantu meningkatkan pemahaman dan retensi materi
         dengan mendorong pemikiran kritis serta pemecahan masalah
      - Storytelling & Analogi : penyampaian materi melalui cerita dan analogi membuat konsep yang
         abstrak lebih mudah dipahami. Kisah yang relevan dan ilustrasi dapat meningkatkan daya ingat
         serta ketertarikan pembaca terhadap materi yang disampaikan


       Kesimpulan dari materi malam ini bahwa Menulis buku ajar bukan hanya tentang menyampaikan materi, tetapi juga tentang menghadirkan pengalaman belajar yang inspiratif dan efektif. Sebagai guru, kita memiliki peran penting dalam menyusun buku ajar yang sesuai dengan karakteristik siswa, membantu mereka memahami konsep dengan lebih mudah. Dengan struktur yang jelas, bahasa yang menarik, serta metode pembelajaran yang efektif, buku ajar dapat menjadi alat yang mendukung keberhasilan belajar. Semoga tulisan ini memberikan wawasan dan motivasi bagi para pendidik untuk terus berkarya. Mari bersama menciptakan bahan ajar yang bermakna, relevan, dan aplikatif demi pendidikan yang lebih baik.

EMMI SUHAIMI

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

1 komentar: