PENULISAN BUKU NONFIKSI

Resume ke         :14

Gelombang        : 29

Hari/Tanggal    : Rabiu, 26 Juli 2023

Moderato        : Lely Suryani, S.Pd SD

Nara Sumber        : Musiin, M.Pd

Materi                :Konsep buku Nonfiksi


Malam ini kembali di Kelas Belajar Menulis Nusantara dengan moderator Ibu Lely Suryani, S,Pd,SD alumni KBMN gelombangan 23. Mengawali kegiatannya bu Lely mengatakan bahwa" Buku nonfiksi merupakan buku yang dibuat berdasarkan fakta dan kenyataan. Isi dari buku nonfiksi adalah informasi, pengetahuan, atau wawasan. Tujuan penulisan buku nonfiksi ialah menyajikan temuan baru atau penyempurnaan dari informasi yang sudah ada.

Apakah rumit membuatnya? Tidak ada yang rumit jika kita tahu ilmu dan teknisnya. 

Pada pertemuan ke 14 dari 30 pertemuan ini akan membahas tentang " Konsep Buku Nonfiksi" yang akan disampaikan oleh ibu Musiin, M.Pd yang berasal dari kediri dan merupakan seorang guru bahasa Inggris dan mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah di SMPN 3 Grogol. aktif diberbagai kegiatan dan organisasi. Beliau adalah  alumni kelas menulis Om Jay gelombang 8, pada saat bergabung belum memilki karya tetapi karena konsisten dalam menulis sehingga berjejjer karyanya di estalase gramedia salah satunya berjudul "Literasi Digital Nusantara. Meningkatkan Daya Saing Generasi."

Sebuah buku yang berjudul " Is There A Book Inside You?" menjadi rujukan bagi para penulis pemula, setiap orang memiliki pengalaman,  pengetahuan, dan keterampilan di dalam dirinya. Berapa ratus purnama telah kita lalui, berapa banyak kejadian entah itu pahit atau manis  mengukir perjalanan  hidup kita. apakah hanya menjadi obrolan atau cerita kepada anak cucu kita dan tanpa meninggalkan bekas untuk diabadikan, jadi tergantung kepada kita apakah mau diabadikan dalam bentuk buku atau tidak.

Jangan bermimpi menjadi penulis jika malas membaca, karena modal menulis yang produktif adalah banyak membaca dan mengamati fenomena yang ada.

Sebelum menulis buku tanyakan kepada diri kita mengapa ingin menulis? Apakah ingin mewariskan ilmu lewat buku, atau ingin punya buku karya sendiri ataukah ingin mengembangkan profesi sebagai guru?

Dua kutipan yang terkenal dari Imam Al  Ghazali dan Pramudiya Ananta Tour sebagai penguat ibu Iin  dalam  hal  menulis.

"Jika kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar maka menulislah" (Imam Al Ghazali)

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah, Menulis adalah bekerja untuk keabadian" (Pramudiya Ananta Tour )

Apa yang dimaksud dengan buku nonfiksi?

Buku Nonfiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan FAKTA dan KENYATAAN. Isi dari buku nofiksi adalah INFORMASI, PENGETAHUAN atau WAWASAN.

Tujuan penulisan buku nonfiksi adalah menyajikan temuan baru atau penyempurnaan dari informasi yang sudah ada.

Ciri buku nonfiksi
1. Menggunakan bahasa formal.
2. Makna yang disampaikan adalah makna denotasi.
3. Ditulis berdasarkan fakta.
4. Tulisan berbentuk tulisan ilmiah popular.
5. Meghasilkan temuan baru dan menyempurnakan ide temuan lama.
6. Penulis memberikan analisis dan interpretasi intelektual dari data yang disajikan dalam tulisannya.

Jenis Buku Nonfiksi
Ada 2 jenis buku nonfiksi
1. Buku Nonfiksi Murni
2. Buku Nonfiksi Kreatif


Buku nonfiksi murni adalah buku yang berisi kumpulan data otentik yang dikembangkan menjadi sebuah buku. Data-data tersebut berasal dari teori, wawancara penulis, observasi, angket dan bukti lainnya.

Contoh buku nonfiksi murni biasanya kita temukan pada SKRIPSI, DISERTASI,  ARTIKEL, FEATURE,  dll

Buku Nonfiksi Kreatif adalah buku yang berisi data-data otentik yang kemudian dikembangkan dengan bumbu-bumbu kreatif dari pengarang.
Contoh buku nonfiksi kreatif adalah  Biografi, Autobiografi,  Memoar ,Buku Motivasi, pengembangan diri/psikolog , buku panduan/manual, buku pelajaran, buku teks/pendamping, Encyclopedia/kamus , Buku catatan perjalanan.


Dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni:

1. Pola Hierarkis disusun berdasarkan dari mudah ke sulit  contoh buku pelajaran
2. Pola Prosedural  disusun berdasarkan urutan proses. contoh Buku Panduan
3. Pola Klaster disusun secara poin per poin atau butir per butir. 

Dalam menulis  buku Literasi Digital Nusantara  menggunakan  Pola Klaster, yang terdiri dari 5 langkah:


 Langkah pertama : Pratulis

  terdiri dari : Menentukan tema, menentukan ide, merencanakan jenis tulisan, mengumpulkan bahan tulisan, bertukar pikiran, menyusun daftar, meriset, membuat mind mapping dna menyusun kerangka.
  
Menentukan tema hanya satu tema saja dalam sebuah buku. Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik bisa didapatkan dari berbagai hal contoh: Pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, berita di media massa, status Facebook/twitter/Whatsapp/Instagram, imajinasi, mengamati lingkungan, perenungan, membaca buku.

Referensi buku yang berasal dari data dan fakta yang  peroleh dari literasi di internet.

Referensi terdiri dari : 
- Pengetahuan dan ketrampilan secara formal, non formal maupun informal
-  pengalaman dari balita hingga sekarang
-  penemuan yang telah didapatkan, pemikiran yang telah direnungkan.

Setelah  membuat kerangka barulah dilanjutkan ke proses penulisan.

Adapun anatomi buku nonfiksi adalah sebagai berikut : Halaman Judul,  persembahan (Opsional), daftar isi, kata pengantar, prakata, ucapan terima kasih, bagian/Bab/ lampiran, glosarium, daftar pustaka, Indeks, Tentang penulis 


Langkah kedua : Menulis Draf
Dalam menulis draf yang dilakukan adalah : 
1. Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas
2. Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan


Langkah ketiga : Merevisi Draf

 Dalam Merevisi Draf yang perlu dilakukan adalah : 
1. Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian
2. Memeriksa gambaran besar dari naskah.


Langkah keempat : Menyunting Naskah

Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI), Ejaan, tata bahasa, Diksi, Data dan fakta, legalitas dan norma.


Langkah ke lima : Penerbitan

Secara umum yang menjadi hambatan dari seorang penulis antara lain : waktu, kreativitas, teknis, tujuan, psikologis.

Cara mengatasi hambatan tersebut adalah :
1. Banyak membaca
2. Mencari inspirasi di lingkungan sekitar, orang sekitar atau terkait dengan nara sumber.
3. Disiplin menulis setiap hari.

sebagai kesimpulan dari pertanyaan bahwa : Menulislah hal yang disukai dan dikuasai supaya mudah dalam penulisan ,  banyak membaca dan mengamati hal-hal disekitar kita untuk menambah wawasan Beri judul yang menarik isi harus berbobot  dengan menggunakan  data dan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan. PTK termasuk nonfiksi murni.

 Adapun rambu-rambu dalam menulis buku nonfiksi antara lain : Menggunakan bahasa formal, makna yang disampaikan adalah makna denotasi, ditulis berdasarkan fakta, tulisan berbentuk tulisan ilmiah populer, menghasilkan temuan baru dan menyempurnakan ide temuan lama. Penulis memberikan analisis dan interpretasi intelektual dari data yang disajikan dalam tulisannya.


Demikian resume malam ini terima kasih ibu moderator dan nara sumber

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini