PROOFREADING SEBELUM MENERBITKAN TULISAN

Resume             : 12

Hari/Tanggal    : Jum'at , 21 Juli 2023

Moderator        : Sim Chung Wei , S.P

Nara Sumber    : Susanto,S.Pd

Materi                : Proofreading sebelum menerbitkan tulisan






Pernahkah membaca sebuah karya tulis kemudian merasa kurang sreg, tidak nyaman?mungkin karena banyak yang typo, atau banyak yang salahejaan, huruf kapital kurang pas maka kita perlu Proofreading ungkap pak Sim Chung Wei atau biasa di panggil Koko Sim moderator malam ini seorang pengajar di SD Saint Peter School, Jakarta Utara dan merupakan alumni KBMN gelombangan 26. Pada pertemuan kali ini Nara Sumbernya bapak Susanto, S.Pd yang biasa di panggil PakDSus yang lahir tahun 1971 adalah pengajar di SDN Mardiharjo, Kec.Purwodadi, Kab. Musi Rawas Sumattera Selatan merupakan alumni KBMN 15, PakDSus sudah menulis banyak buku baik yang solo maupun antologi. Materi yang akan di sampaikan oleh PakDSus adalah Proofreading sebelum menerbitkan tulisan.

Apa itu Proofreading?

Proofreading atau mengoreksi tulisan  adalah membaca ulang kembali, untuk memeriksa sebuah tulisan agar diketahui ada  atau tidak kesalahan.

Lalu kesalahan apa saja yang akan dikoreksi?

- Saltik (Kesalahan pengetikan) atau ejaan
- Penggunaan tanda baca
-Konsistensi dalam penggunaan nama atau istilah
-Logika dari sebuah tulisan

Kesalahan dalam mengetik (Saltik) atau Typo dibagi atas 4 :
1. Typo Insidental, kesalahan mengetik cukup diperbaiki
2. Typo Individual, kecendrungan pribadi, misalnya menulis kata "buku" pada awal kalimatselalu 'BUku"
3, Typo outomatical, koreksi otomatis dari aplikasi:
    bisa ---- bias ,  sosial ---- social

4. Typo Konseptual, bukan salah ketik melainkan salah konsep.
     karier ------ karir  , tanda titik sesudah tanda seru atau tanya  

 Jika sudah memperhatikan masalah kesalahan dalam mengetik maka langkah selanjutnya memeriksa ejaan. EYD V ( https://ejaan.kemdikbud.go.id./eyd/)
        - Penggunaan huruf
        - Penulisan kata
        -Penggunaan tanda baca
        - Penulisan unsur serapan

Mengapa proofeding atau mengoreksi tulisan perlu dilakukan?
karena penulis kesulitan menemukan kesalahan atau merasa tulisan tersebut sudah benar dan layak untuk diterbitkan

Kapan proofreading atau mengoreksi tulisan dilakukan?
Akibat penulis kadang kesulitan menemukan kesalahan atau merasa tulisan tersebut sudah benar dan layak untuk diterbit, maka mengoreksi tulisan setelah tulisan selesai dibuat.
jangan mengoreksi tulisan pada saat menulis atau sebelum tulisan selesa.

Siapa yang melakukan proofreading atau mengoreksi tulisan ? 
yaitu penulis dan orang lain (Profesional)

Bagaimana melakukan proofreading naskah sendiri (self editing)?
- Menetralkan perasaan terhadap tulisan sendiri,diamkan naskah beberapa waktu
- Membaca dulu seluruh naskah yang sudah ditulis sebelum mengedit agar tidak salah asumsi
- Memeriksa saltik (Typo), istilah, EYD struktur, kelogisan
-Membaca dengan bersuara (enak,mengalir)

Contoh tantangan
Sepanjang hari bapak bekerja hingga lembur  larut malam. Akupun bangga punya ayah pekerja keras.Akibatnya karirnya melesat.Tapi saya sangat amat kaget saat mendengar teman bercerita saat makan di sebuah cafe starbuck.

Dari contoh tantangan di atas kita harus konsesten dalam menggunakan kata, jika sudah mengunakan aku maka gunakan aku untuk kalimat berikutnya jangan menggunakan kata "saya" begitu juga dengan kata bapak jangan lagi menggunakan kata "ayah". kemudian kata "sangat amat" ini juga perlu diperhatikan oleh karena itu pentingnya proofreading untuk mengoreksi kesalahan dalam menulis sebelum tulisan diterbit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini