Pertemuan ke 7

Hari/Tanggal    : Senin, 10 Juli 2023

Gelombang     : 29

Moderator        : Ahmad Fatchudin

Nara Sumber     : Ditta Widya Utami, S.Pd. Gr

Materi                : Mengatasi Writer's Block

        Kegiatan temu penulis 2 KBMN PGRI yang di adakan dari tanggal 3-5 Juli 2023 di Asrama Haji Yogyakarta hal ini yang membuat kegiatan  Kelas Belajar Menulis Nusantara pertemuan ke 7 tertunda dan malam ini tepatnya hari senin tanggal 10 Juli 2023 pukul 19.00 WIB kami kembali menerima materi " Mengatasi Writer's Block"  yang dipandu oleh ibu Ditta Widya Utami, S.Pd. Gr dengan moderator Bapak Ahmad Fatchudin. 


    Walaupun badan terasa lelah karena hari ini hari pertama masuk sekolah untuk ajaran 2023/2024, namun lelah itu terhapus setelah menyimak materi yang diberikan oleh nara sumber tentang mengatasi Writer's Blok ( WB). Dalam Wikipedia writer's block diartikan sebagai sebuah keadaan ketika penulis merasa kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya. Kondisi ini (terserang WB) jika dibiarkan, bisa berakibat fatal bagi penulis: tidak lagi produktif menulis. Setelah menyimak apa yang di jelaskan tentang WB jadi bersemangat karena hal ini sering saya  alami. 

    
    Kehilangan kemampuan menulis atau virus WB ini bisa menyerang siapa saja dan kapan saja, bisa dalam hitungan detik, menit,  jam , hari, mingguan, bulanan, bahkan bertahun-tahun untuk menyembuhkannya virus ini  tergantung kondisi orangnya. Untuk mendiagnosa virus WB yang dialami oleh peserta KBMN gelombang 29 ini bunda Ditta mengajukan pertanyaan sebagai berikut.

Hal apa yang biasanya membuat Ibu Bapak tiba-tiba tidak bisa menulis/menulisnya tak kunjung selesai?
a. Memiliki rasa takut/khawatir terkait tulisan (takut gak bagus, takut dikritik, dll)
b.Terlalu perfeksionis (merasa bahwa tulisan yang dibuat selalu kurang)
c. Kurang inspirasi
d.Belum punya tujuan jelas saat menulis
e.Banyak aktivitas/sibuk
g. Mudah lelah (fisik)/sering mengalami stress

Lalu kami di minta untuk memilihnya dan boleh memilih lebih dari satu. Sehari di Semarang adalah salah satu contoh artikel yang ditulis oleh bunda Ditta dalam sekali duduk. Namun Virus WB pernah mengegogoti Beliau karena kurang inspirasi pada saat menulis KOSP dan P5 karena harus membutuhkan based on data lain halnya dalam menulis cerpen ataupun novel namun untuk mengatasi WB tersebut maka beliau harus melunasi hutang tulisan kepada teman-temannya sehingga tidak mau kalah oleh virus WB tersebut sehingga artikelnyapun selesai dalam waktu 4 jam yang walaupun di anggap membutuhkan waktu terlalu lama dari biasanya.

    Lain penyakit maka lain pula obatnya begitulah yang diungkapkan oleh ibu Ditta saat melihat hasil yang telah dipilih oleh peserta KBMN. Obat untuk mengatasi WB itu sebenarnya sederhana dengan mengaktifkan kelima panca indera kita, oleh karena itu jika terkena WB beri jeda, istirahatlah lakukan sesuatu yang kita sukai, seperti aktivitas membaca, mendengar musik, nonton, berkebun sehingga bisa memberi inspirasi baru untuk kita

Jika penyebab  WB karena merasa takut maka dengarlah musik relaksasi mungkin dapat membantu. Terkait rasa takut, satu hal yang perlu kita sadari bahwa ketika kita menulis lalu mempublikasikannya, maka tulisan kita sejatinya sudah milik publik.

Jika  penyebab terkena WB terlalu perfeksionis, ingatlah bahwa terlalu perfeksionis itu bisa membunuh kreativitas.

Jika penyebab WB nya karena kurang inspirasi, ya tinggal baca, lihat dengar hal hal baru yg bisa menginspirasi kita.
Jika lelah fisik dan mental, maka siapkan sebaik mungkin tempat kita menulis.
 
Jangan pikirkan apa yang kamu tulis tapi tulislah apa yang kamu pikirkan, biarkan tulisan itu mengalir apa adanya dan jangan pernah takut salah dalam menulis. Terima kasih bu Ditta atas pelajarannya malam ini.

 


    

   

Komentar

  1. Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih sudah memberi komentar. di blog saya, sebagai penulis pemula saya sering mengalami WB terkadang tidak tahu harus melanjutkan kemana tulisan saya, namun saya terus menulis jika apa yang ada di pikiran saya sedang melintas jika sudah buntu kalimat apa yang akan saya tulis maka saya berhenti. lalu saya melakukan pekerjaan yang saya senangi entah itu memasak, main sama anak-anak ataupun pergi ke kebun melihat tanaman yang ada di kebun, terkadang saat-saat saya melakukan aktivitas yang saya senangi itu terlintas lagi inspirasi untuk melanjutkan tulisan yang sempat terhenti, yang walaupun hanya satu baris atau satu kalimat sehingga saya segera menulisnya di memo hp.
    Jadi untuk teknik WB yang saya sarankan sebenarnya tergantung dari mood seseorang, jadi kalau memang kita punya niat untuk menulis ya kita tulis saja dulu apa yang ada di pikiran kita, tidak perlu kita pikirkan apa yang akan kita tulis. Karena kalau kita pikirkan apa yang akan kita tulis maka kita tidak jadi menulis karena harus memikirkan benar atau salahnya tulisan kita. Jadi itu bu jawaban saya semoga memuaskan.

    BalasHapus
  2. Terima kasih bunda, masih dalam tahap belajar

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini