STRATEGI PEMASARAN BUKU 


Resume ke         : 20

Gelombang        :29

Hari tanggal        : Rabu, 9 Agustus 2023

Moderator            : Helwiyah,S.Pd,M.M

Nara Sumber        : Agus Subardana,S.E,M.M

MAteri                 : Pemasaran Buku



Ibu Ewi sebagai moderator malam ini mengucapkan salam serta  menyapa peserta kemudian memperkenalkan nara sumber seorang pakar marketing dari penerbit Andy Yogyakarta yaitu Bapak Agus Subardana, S.E, M.M. sudah lebih dari 18 tahun beliau bergelut di penerbit ANDI Offset pernah menjadi dosen untuk kelas karyawan selama 4 tahun di STIE Mandala.

Malam ini beliau mengajak kita semua untuk mengenal Strategi pemasaran buku.

Strategi Pemasaran Buku adalah rencana yang dirancang untuk mempromosikan dan mengkomunikasikan buku kepada target audiens dengan tujuan meningkatkan penjualan dan visibilitas buku tersebut.

Hal ini jika kita sebagai penulis yang bermimpi ingin memasarkan sendiri buku yang ditulis secara mandiri maka diperlukan strategi pemasaran hal ini sangat penting.

Strategi Pemasaran Buku  , yang kami lakukan ada beberapa terobosan , minimal ada 5 terobosan antara lain :

1. Memasarkan Buku Melalui Online

Memasarkan buku melalui online bisa menjadi cara yang efektif untuk mencapai audiens yang lebih luas dan potensial. Langkah-langkah untuk memasarkan buku antara lain:

A. Buat Platform Online: 

Pertama-tama perlu memiliki platform online yang bisa digunakan untuk memasarkan dan menjual buku . Opsi termasuk website pribadi, blog, atau toko online menggunakan platform seperti WordPress, Shopify, atau WooCommerce.

Tujuan pemasaran buku melalui platform online adalah sebagai berikut:

  • Mengampanyekan informasi produk secara luas kepada target pasar potensial.
  • Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada, sehingga loyalitas konsumen terjaga.
  • Menjaga stabilitas penjualan saat kondisi pasar sedang lesu.
  • Meningkatkan penjualan dan keuntungan.
  • Membandingkan dan menonjolkan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing.
  • Membentuk citra produk yang diinginkan oleh konsumen.
  • Mengubah perilaku, persepsi, dan pendapat konsumen terhadap produk

B. Optimalkan Website: 

Pastikan website  menarik, mudah dinavigasi, dan berfokus pada buku yang kita tulis. Sertakan deskripsi yang menarik, kutipan dari buku, ulasan positif, serta informasi tentang penulis. Juga pastikan bahwa situs web responsif untuk berbagai perangkat.

C. Jual Melalui Toko Online: 

Jika tidak ingin membangun website dari awal, maka jual buku melalui toko online seperti Amazon, eBay, Shoope, Bukalapak, Tokopedia, dll atau platform penjualan buku lainnya. Akan memberi akses ke basis pelanggan yang lebih besar

D. Gunakan Media Sosial: 

Manfaatkan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn untuk mempromosikan buku. Posting secara konsisten tentang buku, berbagi cuplikan, ulasan, dan cerita di balik proses penulisan bisa membantu menarik perhatian audiens.

E. Blogging: 

Tulis blog atau artikel yang berkaitan dengan topik buku yang kita tulis atau tema yang diangkat dalam buku. Ini dapat membantu meningkatkan otoritas sebagai penulis dan menarik perhatian pembaca yang berpotensi tertarik pada buku yang kita tulis.

F. Email Marketing:

Kumpulkan alamat email dari pengunjung situs web atau pembaca yang berminat. Kirimkan mereka pembaruan berkala tentang buku baru, promosi, dan berita terkini. Ini membantu membangun dan mempertahankan hubungan dengan pembaca .

G. Kolaborasi dan Review: 

Ajak kolaborasi dengan blogger atau influencer yang memiliki audiens yang relevan dengan buku yang kita tulis. Mereka bisa menulis ulasan, membuat unboxing video, atau melakukan wawancara dengan penulis.

H. Penawaran Khusus: 

Tawarkan promosi khusus seperti diskon khusus, bundel dengan produk lain, atau edisi terbatas. Ini bisa mendorong lebih banyak orang untuk membeli buku .

I. Pengiklanan Online: 

Pertimbangkan untuk menggunakan iklan online melalui platform seperti Google Ads atau media sosial. Kita dapat menargetkan iklan kepada kelompok demografis yang sesuai dengan audiens potensial Kita.

J. Ulasan dan Rekomendasi:

Ajak pembaca yang telah membeli buku yang sudah kita tulis untuk memberikan ulasan dan merekomendasikan kepada teman dan keluarga. Ulasan positif dapat membantu membangun kepercayaan pada buku kita.

K. Ebook dan Audiobook: 

Selain cetakan fisik, pertimbangkan untuk membuat versi ebook dan audiobook dari buku kita. Ini memberi lebih banyak pilihan kepada pembaca yang lebih suka format digital atau audio.

L. Lacak dan Evaluasi:

 Gunakan alat analitik untuk melacak kinerja kampanye pemasaran kita. Dengan memahami apa yang berhasil dan apa yang tidak, kita dapat terus mengoptimalkan strategi pemasaran.

Memasarkan buku secara online memerlukan waktu,dedikasi dan konsisten.Berintraksi dengan audiens, menjaga konten segar den merespons umpan balik pembaca dapat membantu basis penggemar yang setia.


2. Pemasaran Buku Melalui Komunitas

Pemasaran buku melalui komunitas adalah strategi yang efektif dalam mempromosikan dan menjual buku kepada khalayak yang lebih terkait dan berminat. Adapun langkah-langkah sebagai berikut:

A. Identifikasi Komunitas yang Relevan: 

Tentukan komunitas yang memiliki minat atau topik yang terkait dengan isi buku . Ini bisa berupa komunitas online, kelompok diskusi, forum, klub buku, atau acara lokal terkait.

B. Bergabung dan Berinteraksi: 

Bergabunglah dengan komunitas tersebut dan berinteraksilah dengan anggotanya. Berpartisipasi dalam diskusi, memberikan pandangan, dan membangun hubungan dapat membantu mendapatkan kepercayaan dan keakraban dengan anggota komunitas.

C. Berbagi Konten Berharga: 

    Mulailah dengan berbagi konten yang berharga terkait dengan topik yang ada dalam buku yang kita tulis. Ini bisa berupa artikel, infografis, kutipan buku, atau saran praktis yang relevan dengan anggota komunitas. Tujuannya adalah untuk membangun kehadiran kits sebagai sumber pengetahuan yang berharga.

D. Promosikan Buku dengan Tepat: 

Jangan terburu-buru untuk memasarkan buku secara langsung. Sebagai gantinya, carilah cara yang lebih halus untuk mempromosikan buku kita. Misalnya, kita dapat menyertakan tautan ke buku kita di tanda tangan email atau profil media sosial kita, atau menyelipkan referensi tentang buku kita dalam percakapan yang relevan.

E. Berpartisipasi dalam Diskusi:

Jika topik dari buku kita sering muncul dalam diskusi komunitas, ambil kesempatan untuk berkontribusi. Berikan pandangan kita dan selipkan informasi tentang buku kita jika konteksnya memang relevan.

F. Tawarkan Diskon Khusus:

Berikan anggota komunitas diskon khusus atau penawaran istimewa terkait buku Anda. Ini dapat merangsang minat dan mendorong mereka untuk membeli buku kita.

G. Bekerjasama dengan Pengelola Komunitas:

Jika memungkinkan, coba berkolaborasi dengan pengelola komunitas untuk mengadakan acara atau konten bersama yang dapat memperkenalkan buku Anda kepada anggota komunitas.

H. Ulasan dan Rekomendasi: 

Jika anggota komunitas membaca buku kita, ajak mereka untuk memberikan ulasan dan rekomendasi. Ulasan positif dari rekan sesama komunitas dapat memiliki dampak yang signifikan pada keputusan pembelian orang lain.

I. Acara dan Workshop: 

Pertimbangkan untuk mengadakan acara atau workshop terkait dengan topik buku kita. Ini tidak hanya dapat membantu mempromosikan buku, tetapi juga membangun kredibilitas kita sebagai ahli dalam bidang tersebut.

K. Jaga Keterlibatan Jangka Panjang: 

Pemasaran melalui komunitas adalah tentang membangun hubungan jangka panjang. Teruslah berinteraksi dan memberikan nilai kepada komunitas, bahkan setelah buku Anda telah dijual.


Perlu di ingat bahwa tujuan utama dari pemasaran melalui komunitas adalah untuk membangun hubungan ,  memberikan nilai dan membangun kepercayaan. Jika kita membangunnya dengan ontentik dan tulus maka kita memiliki peluang yang baik untuk memperluas jangkauan buku yang kita tulis dan meningkatkan penjualan. 


3. Adapun strategi pemasaran buku secara offline.

Pemasaran buku secara offline tetap menjadi strategi yang efektif, terutama untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan mendukung penjualan fisik. berikut strateginya :

A. Toko Buku Fisik: 

     Menempatkan buku  di toko buku fisik adalah cara yang bagus untuk menjangkau pembaca yang lebih tradisional. Lakukan penelitian untuk menemukan toko buku lokal yang cocok dengan genre atau topik buku . Atur sesi tanda tangan buku di toko buku untuk berinteraksi langsung dengan pembaca.


Adapun Toko Buku di bagi menjadi :

- Toko Buku Modern: 

Contohnya Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store, dan TogaMas Books Store. Toko-toko modern ini memiliki sistem transaksi yang mengikuti perkembangan teknologi, dengan kemampuan pengendalian melalui sistem sentralisasi dan lain sebagainya.

- Toko Buku Semi Modern:

Biasanya toko-toko ini masih mengandalkan sistem administrasi penjualan per toko.

- Toko Buku Tradisional: 

Pada toko-toko ini, sistem transaksi masih dilakukan secara manual. Dalam hal ini, saluran distribusi melalui toko-toko buku tersebut masih menggunakan metode titip jual/konsinyasi oleh penerbit buku, kecuali toko buku tradisional yang juga menerapkan sistem kredit dan jual putus.

Dengan mengelompokkan saluran distribusi ini, kita dapat mengidentifikasi cara terbaik untuk memasarkan buku ke masing-masing jenis toko buku sesuai dengan sistem dan kebutuhan mereka.

 Namun perlu kita ketahui bersama bahwa toko buku yang saat ini bertahan dan modern yaitu Toko Buku Gramedia yang mempunyai cabang Toko seluruh Indonesia sebanyak 122 Toko Buku Gramedia. Toko buku Lainnya tidak berkembang , dan cenderung pada tutup.

 B. Strategi Pemasaran buku secara Offline melalui Penjualan langsung tatap muka / Directselling

Strategi pemasaran buku melalui direct selling bisa menjadi cara yang efektif untuk menjual buku secara langsung kepada konsumen.Strategi pemasaran buku melalui direct selling bisa menjadi cara yang efektif untuk menjual buku secara langsung kepada konsumen

 Strategi pemasaran buku melalui Directselling ini dapat dikelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju, antara lain:

1. Pendidikan: 

Memasarkan buku kepada lembaga pendidikan seperti sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga pelatihan. Dapat bekerja sama dengan pihak sekolah untuk mengadakan presentasi, pelatihan, atau seminar terkait buku yang ditawarkan.

2. Ke setiap Perpustakaan Tingkat Nasioanal, Tingkat Propinsi, Tingkat Kota / Kabupaten sampai dengan ke tingkat perpustakaan desa. 

3. Perusahaan: Menawarkan buku sebagai bahan bacaan atau hadiah perusahaan atau CSR dari Perusahaan besar serta BUMN. Bekerja sama dengan perusahaan untuk mengadakan acara khusus, seperti seminar atau workshop, yang berkaitan dengan topik buku.

Selajutnya Berikut adalah beberapa target pasar yang dapat dibagi berdasarkan jenis kategori buku:

1. Pendidikan (Buku Mata Pelajaran Utama dan Buku Pendamping) untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK: Menyediakan buku-buku yang mencakup mata pelajaran utama dan buku pendamping yang mendukung kurikulum yang digunakan di berbagai tingkatan pendidikan.

2. Buku Teks Perguruan Tinggi: Menyediakan buku teks untuk semua mata kuliah yang diajarkan di perguruan tinggi, membantu mahasiswa dalam proses belajar dan meraih kesuksesan akademik.

3. Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK, Perguruan Tinggi, dan umum: Menyediakan buku referensi yang beragam untuk berbagai jenjang pendidikan, termasuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK, perguruan tinggi, serta buku referensi…

 Langkah dan tips dalam mengembangkan strategi pemasaran buku melalui direct selling:

a. Segmentasi Pasar: Tentukan segmen pasar yang tepat untuk buku yang kita tulis. Identifikasi siapa yang akan paling tertarik dengan topik buku kita dan siapa yang mungkin menjadi pembeli potensial.

 b. Pengembangan Materi Penjualan: Persiapkan materi penjualan yang menarik dan informatif. Ini bisa termasuk deskripsi buku, sinopsis, testimoni, dan alasan mengapa buku kita bernilai dibaca.

c. Pelatihan Distributor: Jika kita memiliki tim distributor atau agen penjualan, berikan pelatihan tentang buku kita. Mereka perlu mengerti dengan baik isi buku, tujuan, dan manfaatnya agar bisa menjual dengan percaya diri.

d. Paket Penjualan: Buat paket penjualan yang menarik, seperti bundling buku dengan bonus tambahan seperti poster, ebook tambahan, atau akses ke konten eksklusif.

e. Jaringan dan Hubungan: Bangun jaringan dengan pihak-pihak yang relevan dalam industri penerbitan, komunitas pembaca, atau kelompok yang berbagi minat yang sama dengan topik buku kita.

f. Pameran dan Acara: Ikuti pameran buku, acara komunitas, atau seminar yang relevan untuk memperluas jangkauan dan mendapatkan peluang untuk menjual langsung kepada calon pembeli.

g. Penawaran Khusus: Tawarkan diskon atau promosi khusus kepada pembeli yang membeli buku langsung melalui direct selling. Ini bisa menjadi insentif bagi mereka untuk membeli lebih  daripada melalui pengecer lain.

h. Follow Up: Setelah pembelian, pastikan untuk mengikuti up dengan pembeli untuk mendapatkan umpan balik dan membangun hubungan jangka panjang. Umpan balik positif dapat membantu dalam mempromosikan buku lebih lanjut.

i. Fokus pada Pengalaman: Pastikan pembeli merasa dihargai dan mendapatkan pengalaman yang positif saat berurusan langsung dengan distributor . Pelayanan pelanggan yang baik dan interaksi positif dapat membantu meningkatkan loyalitas pelanggan.

j. Analisis dan Penyesuaian: Lakukan analisis terhadap strategi pemasaran yang digunakan. Pantau penjualan, tanggapan pelanggan, dan kinerja distributor. Jika ada area yang memerlukan penyesuaian, lakukan perubahan sesuai dengan hasil analisis tersebut.

Perlu di ingat bahwa pemasaran melalui direct selling memerlukan suatu didikasi dan integritas supaya dalam membangun hubungan langsung dengan pelanggan dengan pendekatan yang tepat dan fokus pada kebutuhan pembeli maka dapat mencapai suatu kesuksesan dalam memjual buku.


Strategi Pemasaran buku dengan Menyelenggarakan Event

Strategi pemasaran buku offline melalui event buku adalah langkah yang efektif untuk menciptakan interaksi langsung antara penulis, pembaca, dan penggemar buku.

Melalui event buku, penulis dapat memperkenalkan karyanya, berbagi inspirasi, dan menjalin hubungan dengan pembaca potensial.

Event buku juga menciptakan kesempatan untuk menyelenggarakan sesi tanda tangan buku, bedah buku, atau talkshow yang melibatkan penulis dan pembaca dalam diskusi yang mendalam


 Syarat-syarat untuk menerbitkan buku secara massal oleh penerbit bisa bervariasi tergantung pada penerbitnya dan juga tidak ada unsur sara pornografi dan tidak melenceng dari UUD 45 -Pancasila. Namun, secara umum, ada beberapa hal yang perlu  perhatikan jika  ingin buku yang kita tulis untuk  dapat dicetak massal oleh sebuah penerbit:

Antara lain:

  • Kualitas Konten: Pastikan bahwa isi buku  memiliki kualitas yang baik dan menarik bagi pembaca potensial. Buku tersebut harus memiliki nilai tambah dan menghadirkan informasi, hiburan, atau pemikiran yang berharga.
  • Penyuntingan: Buku  sebaiknya telah melalui proses penyuntingan yang cermat untuk memastikan kesalahan tata bahasa, ejaan, dan kelancaran konten diperbaiki.
  • Pasar Sasaran: Penerbit akan tertarik jika buku memiliki potensi untuk menjangkau pasar yang cukup besar. Pertimbangkan siapa target pembaca buku  dan bagaimana buku tersebut akan menarik minat mereka.
  • Proposal Buku: Sajikan proposal yang jelas dan lengkap kepada penerbit. Proposal harus mencakup sinopsis singkat buku, ikhtisar isi, gambaran tentang target pasar, dan mengapa buku unik dan berharga.
  • Naskah Lengkap: Siapkan naskah lengkap buku . Beberapa penerbit mungkin ingin melihat naskah lengkap sebelum membuat keputusan.
  • Hak Cipta: Pastikan memiliki hak cipta penuh untuk buku tersebut. Jika  memiliki materi yang diambil dari sumber lain, pastikan memiliki izin yang diperlukan.
  • Platform Penjualan: Penerbit mungkin akan tertarik jika telah memiliki platform penjualan atau basis penggemar yang dapat membantu mempromosikan buku.
  • Pemasaran dan Promosi: Penerbit akan mempertimbangkan apakah  memiliki rencana pemasaran dan promosi yang solid untuk buku . Mereka ingin memastikan buku tersebut akan mendapatkan visibilitas yang cukup.
  • Kerja Sama: Bersiaplah untuk bekerja sama dengan penerbit dalam hal penyuntingan, desain sampul, dan promosi. Kerjasama ini penting untuk menghasilkan buku yang berkualitas tinggi dan sukses di pasaran.
  • Perjanjian Kontrak: Jika penerbit tertarik dengan buku Anda, Anda akan harus menjalani proses perundingan kontrak. Pastikan Anda memahami dengan jelas hak dan kewajiban Anda serta penerbit dalam hal royalti, distribusi, dan hak lainnya.
  • Penting untuk melakukan riset tentang penerbit yang potensial dan memahami persyaratan khusus yang mereka miliki. Setiap penerbit mungkin memiliki persyaratan yang berbeda, jadi pastikan  membaca panduan atau petunjuk yang mereka berikan sebelum mengajukan buku .

Judul buku dapat memiliki pengaruh besar terhadap daya jualnya. Judul buku adalah elemen pertama yang dilihat oleh calon pembaca, dan seringkali menjadi faktor penting dalam menarik perhatian mereka. Sebuah judul yang menarik, relevan, dan menggugah rasa ingin tahu dapat membuat buku menjadi lebih menarik untuk dibaca.
 Beberapa cara judul buku dapat mempengaruhi daya jual:

  • Menarik Perhatian: Judul yang kreatif dan menarik dapat membuat orang ingin tahu lebih banyak tentang isi buku. Judul yang unik atau kontroversial bisa membuat orang penasaran dan ingin mencari tahu lebih banyak.
  • Menggambarkan Isi: Judul yang baik seharusnya mencerminkan isi buku secara akurat. Ini membantu calon pembaca memahami jenis informasi atau cerita apa yang bisa mereka harapkan dari buku tersebut.
  • Menciptakan Emosi: Judul dapat merangsang emosi atau perasaan tertentu pada calon pembaca. Judul yang memancing perasaan penasaran, gembira, takjub, atau bahkan misterius dapat meningkatkan minat pembaca.
  • Mengomunikasikan Manfaat: Judul yang menjelaskan manfaat yang bisa didapatkan dari membaca buku dapat menarik pembaca potensial yang tertarik dengan topik atau solusi yang ditawarkan.
  • Relevansi: Judul harus relevan dengan target audiens dan tren saat itu. Jika judul mencerminkan topik atau isu yang sedang hangat dibicarakan, ini bisa meningkatkan daya tarik buku.
  • Kesesuaian: Judul sebaiknya sesuai dengan genre buku dan citra penulis. Sebagai contoh, judul untuk buku fiksi mungkin lebih kreatif, sementara buku non-fiksi mungkin lebih menjelaskan.
  • Pemahaman Internasional: Jika buku  ditargetkan untuk pembaca internasional, pastikan judulnya bisa dipahami dan menarik di berbagai budaya dan bahasa.
Ingatlah bahwa judul hanya bagian dari keseluruhan paket buku yang meliputi isi, desain sampul, dan pemasaran. Meskipun judul yang baik dapat membantu menarik calon pembaca, konten buku yang berkualitas juga sangat penting untuk mempertahankan minat mereka dan membangun reputasi yang baik.


Pandemi COVID-19 memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan, termasuk industri penerbitan dan pemasaran buku. Dampak ini dapat dianggap sebagai kombinasi positif dan negatif tergantung pada perspektif dan segmen pasar yang dilihat. Berikut adalah beberapa cara pandemi telah mempengaruhi pemasaran buku:

Dampak Positif:

Peningkatan Penjualan Buku Digital: Selama periode lockdown dan pembatasan perjalanan, permintaan terhadap buku digital meningkat. Buku dalam bentuk e-book atau audiobook menjadi lebih populer karena aksesibilitasnya yang mudah di tengah situasi sulit.

Peningkatan Pembacaan: Banyak orang memiliki lebih banyak waktu di rumah selama pandemi. Ini telah mendorong beberapa orang untuk membaca lebih banyak buku, baik untuk hiburan maupun peningkatan pribadi.

Fokus pada Materi Edukatif dan Pemahaman Diri: Banyak buku dengan fokus pada pengembangan pribadi, kesehatan mental, dan pendidikan telah menjadi lebih relevan selama masa pandemi. Orang mencari cara untuk meningkatkan keterampilan mereka atau mengatasi tantangan emosional.

Dampak Negatif:

Penutupan Toko Buku Fisik: Banyak toko buku fisik harus tutup sementara atau menghadapi pembatasan operasional. Ini telah menyebabkan penurunan penjualan buku cetak melalui saluran penjualan tradisional.

Penundaan Peluncuran Buku Baru: Banyak penulis dan penerbit memilih untuk menunda peluncuran buku baru mereka karena kesulitan logistik, promosi yang terbatas, dan perubahan dalam prioritas pembelian konsumen.

Penurunan Pendapatan Penerbitan: Gangguan dalam rantai pasokan, perubahan kebijakan pemerintah, dan ketidakpastian ekonomi telah mengakibatkan penurunan pendapatan dalam industri penerbitan.

Kurangnya Acara Promosi dan Pertemuan Penulis-Pembaca: Banyak acara pameran buku, sesi tanya jawab penulis, dan pertemuan penulis-pembaca dibatalkan atau dialihkan secara online. Ini dapat mengurangi peluang promosi dan interaksi langsung dengan pembaca.

Secara keseluruhan, dampak pandemi terhadap pemasaran buku bisa beragam tergantung pada faktor-faktor seperti genre buku, saluran distribusi, dan apakah buku tersebut berhubungan dengan isu-isu yang relevan selama pandemi. Meskipun industri ini menghadapi tantangan, adaptasi terhadap tren digital dan perubahan perilaku pembaca juga telah menciptakan peluang baru untuk pemasaran buku di era pasca-pandemi.

strategi pemasaran buku yang sukses melibatkan pemahaman yang mendalam tentang target audiens buku pemanfaatan berbagai saluran pemasaran, konten berkualitas, dan pemantauan terus-menerus terhadap kinerja. Dengan pendekatan yang terencana dan kreatif,  dapat meningkatkan potensi buku  untuk sukses di pasaran.

Demikian pemaparan nara sumber malam hari ini, semoga apa yang telah diberikan sebagai ajuan kami kedepan dalam mempromosi buku yang ditulis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini