CARA MENERBITKAN BUKU

Resume                     : 29

Gelombang               : 29
Hari/ Tanggal            : Rabu, 30 Agustus 2023
Moderator                 : Gina Dwi Septiani,S.Pd,M.Pd
Nara Sumber            : Mukminin,M.Pd
Materi                      : Usaha Penerbitan Buku



Sahabat blogger yang Budiman.
Akan sia-sia sebuah tulisan jika hanya kita simpan rapi dalam sebuah folder tanpa kita terbit menjadi sebuah buku. Perkembangan literasi di negara kita yang semakin melesat dan menjamurnya penerbit buku, nara sumber kita pada malam hari ini akan menjelaskan bagaimana cara menerbit buku di penerbit Indie, baik yang berISBN maupun yang QCRBN serta apa syarat-syaratnya buku bisa diterbit.

Di Penghujung pertemuan kali ini nara sumber kita adalah Bapak Mukminin,M.Pd akrab dipanggail Caik Inin, guru dari SMP I Kedungpring Lamongan Jatim. Tepatnya arah selatan 10 KM dari kota wingko Babat.Beliau alumni gelombang 8 di usia 55 yang sudah tidak muda lagi beliau mulai menulis pada bulan maret 2019 dari sinilah awal mula beliau menjadi founder usaha penerbitan buku. pada saat mengikuti KBMN 8 ada  teman beliau minta bantuan untuk menerbitkan buku, secara kebetulan beliau ada teman sebagai penerbit kemudian di minta kepada beliau untuk membuat percetakan sendiri sedangkan ISBN nya bisa bergabung dengan teman tersebut.

Tepatnya 9 September 2019 resmi membuat percetakan yang bernama Kamila wodpress. hal ini berjalan hingga bulan september 2022 dibuatlah surat perizinan di lamongan dan berjalan dengan lancar. Namun minggu ke dua di bulan September 2022 mulai terjadi krisis ISBN banyak percetakan tidak dapat izin ISBN kenapa hal ini bisa terjadi isu yang berkembang membludaknya permintaan nomor ISBN sehingga terjadilah seleksi penerbitan ISBN. 

Yanag menyebabkan terjadinya krisis nomor ISBN pada saat itu sehingga percetakan tidak mendapat izin nomor ISBN karena nomor ISBN sudah di berikan oleh Perpusnas namun buku tidak di cetak, di cetak hanya 5 buah buku, buku hanya kegiatan sekolah, penerbit tidak menyetorkan buku ke Perpusnas sebanyak 2 buku sehingga buku-buku nubar (nulis bareng), literasi sekolah  tidak bisa ISBN. Namun Nopember minggu ke dua tahun 2022 sudah lancar kembali menerbit buku hingga sekarang.

Sementara buku solo, pantun, puisi, cerpen bisa ISBN namun ada aturan baru
  • pengajuan penerbit harus ada web yang berbayar, lengkap judul buku, isi, sinopsi, ada surat keaslian tulisan, pernyataan penerbit dan naskah buku dalam bentuk pdf beugronnya ada tulisan.
  • Jika sudah ada ISBN penerbit akan mengabarkan kepada penulis dan memberi tahukan nomor ISBN tersebut serta menanyakan berapa buku yang harus di terbit

 Ini syarat-syarat mengajukan no. Buku Ber-ISBN: 
  •  Penerbit harus mempunyai Link berbayar 
  •  Buku yang.diajukan no. ISBN harus dikirim lengkap ke Web penerbit lalu linknya dikirim ke petugas ISBN Perpusnas :
  1.  Cover buku
  2.  Halaman awal buku
  3. Isi buku (sinopsis yang di cover belakang)
  4. . Permohonan buku ISBN harus mengirim Surat Pernyataan Keaslian Karya bermaterei 10.000 dan ditandatangani penulis mengetahui penanggung jawab penerbit dg stempel peberbit
  5. .Naskah buku yang sudah dilayout bentuk PDF lengkap atau utuh (Judul, Penulis dan  peberbit).

  • Buku yang tidak mendapat  ISBN antara lain: 
  1. Buku Antologi dari 4 penulis. 
  2.  Buku antologi tentang literasi sekolah, kegiatan kelopak literasi ( Grup antilogi Kelompok penulis), laporan guru penggerak tidak bisa di-ISBNkan. 
  3. Skripsi, Tesis, Disertasi, hasil penelitian (Best Practise), tidak bisa di-ISBNkan
Website dari kamilapress  http://kamilapress.com/

  pahami tentang peberbit buku. Penerbit buku ada 2 yaitu Peberbit Mayor dan Penerbit Indie (Independen)
[
( Penerbit Mayor dan Penerbit Indie ) 

Oleh = Mukminin

 Penerbit buku ada 2 macam. Pertama penerbit Mayor dan kedua penerbit Indhie. Apa perbedaanya? mari kita ikuti uraian berikut ini  : 

1.  Jumlah Cetakan di penerbit mayor. 

# Penerbit mayor  mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.

#Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.


2.  Pemilihan Naskah yang Diterbitkan

# Penerbit mayor :  Pada penerbit mayor naskah harus melewati beberapa tahap.


Naskah di urut jika mengirim ke Kamila Press

Judul dan penulis
Sekapur sirih 
Kata pengantar
Daftar isi
Naskah Urut sesuai daftar isi
Foto dan biodata penulis
SINOPSIS (Ringkasan isi buku) 
Daftar Pustaka (jika ada)

Di akhir kegiatan nara sumber memberitahukan bahwa di tahun 2023 baru 10 buku yang di tulis 2 diantaranya buku solo dan 8 buah buku antologi. Tidak ada kata terlambat dalam hal menulis dan berbagi pengalaman. Melalui menulis kita akan dikenang dengan karya kita. Tulislah apa yang dipikirkan dan jangan pikirkan apa yang kamu tulis. Untuk mewujudkan mimpi sebagai penulis tanpa ada tindakan maka mimpi itu hanya tinggal mimpi oleh karena itu hubungi segera penerbit untuk di terbitkan ceceran goresan untuk menjadi sebuah buku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini