TEKNIK  PROMOSI BUKU

Resume             : 19
Gelombang         :29
Hari /Tanggal       : Senin, 7 Agustus 202 
Moderator            :Muliadi
Nara Sumber        : Akbar Zainuddin, MM,MNE
Materi                   : Teknik Promosi Buku



  Sebagai Moderator malam ini Bapak Muliadi dari Tolitoli Sulawesi tengah memperkenalkan diri dengan menuliskan sebuah pantun

Minum segelas air hangat
Biar manis tambahlah cokelat
Assalamualaikum wahai sahabat
InsyaAllah Bersama pak Akbar bikin semangat

Kemudian moderator mempersilakan  Bapak Akbar Zainuddin,MM.MNE sebagai nara sumber dengan materi Teknik Promosi Buku beliau adalah penulis buku Man Jadda Wa Jadda  bukan hanya sebagai penulis hebat, tetapi juga seorang penjual yang hebat tidak salah jika kemudian sudah banyak buku beliau yang menjadi best seller.


Beliau  membrandingkan diri sebagai motivator dan penulis buku-buku motivasi, karena hampir semua buku yang ditulis tentang motivasi.  Buku terlaris kedua beliau  adalah KETIKA SUKSES BERAWAL DARI PESANTREN. Ini adalah buku motivasi khusus buat santri dan santriwati. Menjadi laris karena memang disebarkan bersama pelatihan motivasi untuk para santri dan santriwati seluruh Indonesia dan masih banyak lagi buku-buku yang sudah di tulis.

    Sehebat apapun produk yang kita hasilkan jika tidak di kenal oleh banyak orang hanya akan menjadi pajangan dan pemanis etalase. Begitu pula dengan sebuah karya tulis.  Segala kisah, ide, pemikiran yang kita tuangkan dengan penuh perjuangan hanya akan jadi sebatas karya dan hanya kita genggam sendiri.

Kita ketahui bahwa dalam dunia penerbitan yang semakin kompetitif, promosi buku tentu saja menjadi hal yang sangat penting untuk meningkatkan visibilitas dan mencapai kesuksesan sebagai penulis

Jika buku kita sudah jadi, maka promosi yang efektif dapat mendorong penjualan buku kita dikenal oleh pembaca. Semakin banyak orang yang tahu tentang buku kita, semakin besar peluang untuk menjual lebih banyak salinannya, jadi perlu starategi untuk mempromosi sebuah buku.

Promosi adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk kita. 
Promosi buku adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada audiens kita agar mereka tertarik dan mau membeli. 

MENGAPA PROMOSI BUKU ITU PENTING

Promosi buku itu penting karena sebagus apapun buku kita kalau konsumen atau audiens tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau membeli buku kita. 

Beberapa tujuan dari promosi buku adalah:
  • Membuat audiens mengenal (tahu) buku kita.
  • Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya mereka tidak butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuh. 
  • Meyakinkan konsumen untuk membeli buku. 
  • Mengharapkan konsumen agar mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.

ADA 7 PROGRAM UNTUK PROMOSI BUKU



PERTAMA, LAUNCHING BUKU. 

Program meluncurkan buku baru bisa dimana saja, apalagi sekarang ini sangat muda bisa melalui Media sosial, FB, IG, ataupun Youtube.
Dan launghing buku tidak hanya sekali bisa tiap bulan. Dan yang mengadakan launching buku ini bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, sehingga perlu menyelenggarkan program lauching buku.

Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia. 


KEDUA, BEDAH BUKU. 

Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya. 

Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita. 

Sekali lagi, yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya.



KETIGA, SEMINAR ATAU PELATIHAN

Lakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Pertama-tama seminar atau workshopnya boleh gratis karena target kita adalah mengenalkan buku kita kepada peserta lakukan secara kontinyu misalnya sebulan sekali. kalau dilakukan secara offline bisa dilaksanakan di sekolah, kalau online bisa via WA, Zoom,FB ,IG dan lain sebagainya.



KEEMPAT, MEMBANGUN KOMUNITAS

Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa. 

Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku. 


KELIMA, MEMBANGUN JARINGAN RESELLER

Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.

Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku. 



KEENAM, JUALAN DI MARKETPLACE

Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.  

Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.


KETUJUH, MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL (Medsos) untuk promosi buku.
 
Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. 

Dan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita. 

Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.

Jadi, pada dasarnya kita ini memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan. 

Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku.

Demikian paparan materi yang telah disampaikan malam ini.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini